Thursday, August 22, 2013

Nasi Bakar Ikan Teri

Berawal dari browsing-browsing resep di youtube.
Akhirnya sampai ke Dapur Umami, yang isinya resep-resep sederhana yang langkahnya tidak ribet. Dapur Umami ini membawa pesan sponsor dari merek penyedap rasa, saus tiram dll.
Salah satu resep yang akhirnya membuat saya mencoba adalah resep Nasi Bakar Teri Medan.
Berhubung tidak tersedia teri medan, saya pakai teri yang agak besar yang ada di Asian Store dekat rumah.

Kurang lebih saya pakai resep yang sama dengan Dapur Umami, hanya penyedap rasa saya gunakan sedikit saja, gantinya campuran gula dan garam saja, dan saya tambahkan potongan daun bawang ,daun jeruk, cabe rawit.

Bahan :
Beras 250 gram
Air 700 mL
Minyak goreng untuk menumis
Irisan bawang merah (saya pakai 1/2 buah shallot ukuran besar)
2 lembar daun Pandan
4 lembar daun Salam
2 lembar daun jeruk
5 pcs cabe rawit
2 batang daun bawang iris kira2 seruas jari
1/3 cup ikan teri

Cara membuat :
1. Tumis bawang merah, daun Pandan, daun Salam, daun Jeruk.
2. Tambahkan air, biarkan mendidih
3. Masukan ikan teri dan beras.
4  Masak dengan api kecil sampai matang. Ditengah-tengah waktu memasak, tambahkan cabe rawit dan ptongan daun bawang.
5. Setelah matang bungkus dengan daun pisang. Saya bagi jadi 5 bungkus ukuran sedang.
6.  Panggang dalam oven sampai daun mengeluarkan bau sangitnya. Bisa juga dipanggang di atas wajan datar.

Kemarin dimakan dengan kerupuk, tempe goreng dan sambal nikmat sekali :-)



Belajar Membuat Bacang

Sehari sebelum berangkat liburan tanggal 4 Juli lalu, saya mencoba belajar membuat bacang dengan seorang rekan yang sudah ahli membuat bacang.
Antara semangat belajar dan ingin membuat foto-foto dari step by step membuat bacang tersebut jadilah foto-foto berikut ini, dan sayangnya hasil matangnya sampai terlupakan untuk diabadikan. Dari 5 pounds beras ketan kami membuat lebih dari 70 pcs bacang, yang dengan senang hati kami bagikan untuk teman-teman yang berlibur bersama.

Langkah-langkah membuat bacang :

1. Rendam beras ketan  semalaman. (Jika suka bisa dicampur beras sedikit, 2.5 lbs beras ketan ditambah 1 cup beras biasa)

2. Rendam daun bambu kering semalaman. ( di Asian Groceries di sini hanya tersedia daun bambu kering)


3. Siapkan isi bacang. Untuk 2.5 lbs beras ketan, kami menyiapkan 2 lbs daging ayam yang telah dipotong dadu, 5 pcs jamur yang di iris-iris tipis. Tumis bawang putih hingga wangi, masukan daging ayam yang telah dipotong kecil-kecil ini tumis hingga berubah warna, tambahkan bumbu saus tiram, arak, sedikit minyak wijen, garam, kecap, gula pasir. Biarkan bumbu menyerap dan ayam menjadi matang dan lunak. Sementara menunggu ayam matang lakukan langkah ke 4.





4. Tiriskan beras ketan yang telah direndam. Siapkan wajan besar, panaskan minyak, tumis bawang putih yang telah dihaluskan sampai wangi, masukan beras oseng-oseng beras sampai tercampur rata. Beri bumbu saus tiram, kecap (jika suka manis dan tampilan bacang matang agak kecoklatan), garam, vetsin jika suka, arak.




Membungkus bacang :

Langkahnya seperti di video youtube berikut ini, saya pilih video ini meskipun banyak bercandanya tapi cukup informatif dalam memberikan tutorial cara membungkus bacang ini.

http://www.youtube.com/watch?v=Kg2dcCUjRzw

Nah bagian ini yang sulit menurut saya, karena belum pernah belajar sebelumnya.  Sepertinya lebih dari 7 pcs pertama bentuknya kacau balau, tangan saya bergerak di bagian kerucut yang seharusnya tetap padat. Akibatnya setelah dimasak bacang yang tidak terbungkus secara benar teksturnya jadi kopong dan tidak padat.

Kami menggunakan benang kasur yang sudah digunting kira2 cukup untuk mengikat bacang, setiap kelompok 10 pcs supaya mudah menghitung bacang yang dibuat.



Sayang setelah bacang matang kami sibuk membereskan dapur, memandikan anak-anak dan menuntaskan packing sebelum berangkat liburan. Bacang yang sudah jadi ga sempat diambil fotonya :-)
Yang kami buat adalah bacang manis. Beras dan isinya manis. Sempat beberapa bacang diisi dengan daging isian, kuning telur asin dan chestnut.
Semoga ada kesempatan lagi saya ingin coba membuat yang beras ketannya putih/asin dengan isi yang manis, jadi lebih kontras rasa isi dan beras ketan luarnya.
Bacang manis ini jadi bekal perjalanan liburan ke Pensylvania, cukup dibagi-bagi buat enam mobil yang berangkat sama-sama.



Monday, July 15, 2013

Bala-bala/ Vegetable Fritters


Kangen juga rasanya. Sudah lama tidak menulis di blog memasak ini. Sepertinya harus diberi hashtag #LATEPOST :))
Kegiatan masak memasak masih menjadi bagian hidup sehari-hari. Hanya seringkali tak sempat merekam gambarnya dengan kamera.

Bulan Februari lalu saya kedatangan tamu istimewa.
Teman lama, mentor rohani kami, pastor kami dari Bandung.
Setelah beberapa hari melanglang buana dengan makanan Amerika, akhirnya mereka kangen juga makanan Indonesia, saya diminta membuatkan nasi putih panas dengan telor ceplok plus bala-bala.

Saya membuat bala-bala dengan cara cepat menggunakan bahan-bahan di bawah ini, bala-bala yang saya buat ini jenis bala-bala abang-abang di pinggir jalan,  tanpa telur. Saya ikuti resep perbandingan tepungnya dari Irni teman blogging di multiply dulu .

Bahan :
- Tepung terigu & tepung tapioka ( 2:1)
- Cole Slow Mix (ready to eat) --- Kol yang sudah diiris halus siap dipakai membuat salad kol.
- Wortel yang sudah di iris tipis korek api .
- Toge
- Bubuk bawang putih
- Bubuk bawang bombay
- Garam
- Penyedap rasa/vetsin (sesuai selera)
- Air




Cara membuat :
Campur isi sayuran dan bumbu di baskom besar
Masukan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk.
Tambahkan air sampai konsistensi yang cukup kental untuk disendoki dan ditaruh di minyak goreng panas.
Saya lebih suka isi sayurnya yang lebih banyak, adonan tepungnya hanya sebagai pengikat saja. Karena dibuat tanpa telur akan garing di bagian luarnya.
Goreng di minyak panas, angkat setelah warna coklat keemasan, lalu tiriskan.
Dinikmati dengan cabe rawit. Pas benar dengan cuaca waktu itu...dingin-dingin makan gorengan..

(foto dari instragam suami tercinta)


Wednesday, January 2, 2013

Happy Belated Christmas & New Year


I was so busy during Christmas season and new year.
I got no chance to update my blog.

Though it's one week late from Christmas day and one day late from new year.
Let me say happy belated Christmas 2012 and Happy New Year 2013.

dancing in the snow- white Christmas with my husband

Jev's funny face wih Om Zur

Funny faces with Om Octa, Zur, Om Joe

New Year 2013 with RCBC family

all new year photos are courtesy of Stovila

You may also like :

Related Posts with Thumbnails