Kangen juga rasanya. Sudah lama tidak menulis di blog memasak ini. Sepertinya harus diberi hashtag #LATEPOST :))
Kegiatan masak memasak masih menjadi bagian hidup sehari-hari. Hanya seringkali tak sempat merekam gambarnya dengan kamera.
Bulan Februari lalu saya kedatangan tamu istimewa.
Teman lama, mentor rohani kami, pastor kami dari Bandung.
Setelah beberapa hari melanglang buana dengan makanan Amerika, akhirnya mereka kangen juga makanan Indonesia, saya diminta membuatkan nasi putih panas dengan telor ceplok plus bala-bala.
Saya membuat bala-bala dengan cara cepat menggunakan bahan-bahan di bawah ini, bala-bala yang saya buat ini jenis bala-bala abang-abang di pinggir jalan, tanpa telur. Saya ikuti resep perbandingan tepungnya dari Irni teman blogging di multiply dulu .
Bahan :
- Tepung terigu & tepung tapioka ( 2:1)
- Cole Slow Mix (ready to eat) --- Kol yang sudah diiris halus siap dipakai membuat salad kol.
- Wortel yang sudah di iris tipis korek api .
- Toge
- Bubuk bawang putih
- Bubuk bawang bombay
- Garam
- Penyedap rasa/vetsin (sesuai selera)
- Air
Cara membuat :
Campur isi sayuran dan bumbu di baskom besar
Masukan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk.
Tambahkan air sampai konsistensi yang cukup kental untuk disendoki dan ditaruh di minyak goreng panas.
Saya lebih suka isi sayurnya yang lebih banyak, adonan tepungnya hanya sebagai pengikat saja. Karena dibuat tanpa telur akan garing di bagian luarnya.
Goreng di minyak panas, angkat setelah warna coklat keemasan, lalu tiriskan.
Dinikmati dengan cabe rawit. Pas benar dengan cuaca waktu itu...dingin-dingin makan gorengan..
(foto dari instragam suami tercinta)