Hari minggu lalu saya membuat rujak yang ditata di atas tampah. Dengan bumbu rujak yang sudah jadi kiriman teman dari Indonesia. Bumbu Rujak sirsak khas Binjai.
Jane's Simple Kitchen
Sunday, May 26, 2019
Rujak Tampah
Sudah lama sekali tidak update blog ini.
Hari minggu lalu saya membuat rujak yang ditata di atas tampah. Dengan bumbu rujak yang sudah jadi kiriman teman dari Indonesia. Bumbu Rujak sirsak khas Binjai.
Hari minggu lalu saya membuat rujak yang ditata di atas tampah. Dengan bumbu rujak yang sudah jadi kiriman teman dari Indonesia. Bumbu Rujak sirsak khas Binjai.
Wednesday, May 11, 2016
Tumis Soun
Sudah lama sekali tidak meng-update blog ini. Kegiatan masak memasak tetap dilakukan karena merupakan bagian dari tugas seorang ibu di rumah.
Hari minggu kemarin, tanggal 8 Mei, saya mencoba memasak dalam jumlah besar untuk perayaan ulang tahun suami tercinta. Salah satu masakannya adalah tumis soun/sohun. Kali ini saya mencoba resep dari buku Bunda Estherlita Suryoputro. Sohunnya menggunakan sohun korea yang teksturnya lebih kenyal dan lebih besar ukurannya, tidak mudah hancur atau lodoh. Sohun Korea ini terbuat dari ubi manis/sweet potato. Bisa didapatkan di toko bahan makanan Asia, namanya Korean Vermicelli / Sweet Potato Vermicelli/Dangmaeon.
Resep dari buku 101 Koleksi Resep d'ez Kitchen, halaman 206-207:
300 gram sohun korea
3 sdm minyak goreng
2 siung Bawang putih
1 buah Bawang bombay
50 gram jamur shitake kering, rebus hingga empuk, potong tipis memanjang
1 Wortel besar, iris korek api.
2 sdm kecap asin
1/2 sdm saos tiram
2 sdt gula pasir
1 sdt merica
Garam jika perlu
3 batang daun bawang potong 1 cm.
1 sdm minyak wijenm
Telur dadar iris tipis untuk taburan
Cara :
Rebus sohun hingga lemas dan empuk. Angkat, siram dengan air dingin, tiriskan. Tumis bawang putih dan bombay, wortel dan jamur shitake. Masukan kecap asin, saos tiram, gula dan merica. Sesuaikan rasa, tambah garam jika perlu. Masukan soun, daun bawang. Aduk hingga tercampur rata dan matang. Sebelum diangkat beri minyak wijen. Jika suka dapat ditaburi dengan wijen.
Modifikasi saya, karena masak dalam jumlah cukup banyak, supaya lebih merata tercampur, sohun yang telah dibilas air dan ditiriskan saya campur dengan minyak wijen dan kecap asin (saya pakai kecap ikan. Kebetulan masih punya sisa bumbu dasar putih (bawang merah, bawang putih) , saya pakai bumbu ini juga. Selain itu saya tambahkan irisan sawi putih. Foto di bawah sebelum saya taburi irisan telur dadar.
Hari minggu kemarin, tanggal 8 Mei, saya mencoba memasak dalam jumlah besar untuk perayaan ulang tahun suami tercinta. Salah satu masakannya adalah tumis soun/sohun. Kali ini saya mencoba resep dari buku Bunda Estherlita Suryoputro. Sohunnya menggunakan sohun korea yang teksturnya lebih kenyal dan lebih besar ukurannya, tidak mudah hancur atau lodoh. Sohun Korea ini terbuat dari ubi manis/sweet potato. Bisa didapatkan di toko bahan makanan Asia, namanya Korean Vermicelli / Sweet Potato Vermicelli/Dangmaeon.
Resep dari buku 101 Koleksi Resep d'ez Kitchen, halaman 206-207:
300 gram sohun korea
3 sdm minyak goreng
2 siung Bawang putih
1 buah Bawang bombay
50 gram jamur shitake kering, rebus hingga empuk, potong tipis memanjang
1 Wortel besar, iris korek api.
2 sdm kecap asin
1/2 sdm saos tiram
2 sdt gula pasir
1 sdt merica
Garam jika perlu
3 batang daun bawang potong 1 cm.
1 sdm minyak wijenm
Telur dadar iris tipis untuk taburan
Cara :
Rebus sohun hingga lemas dan empuk. Angkat, siram dengan air dingin, tiriskan. Tumis bawang putih dan bombay, wortel dan jamur shitake. Masukan kecap asin, saos tiram, gula dan merica. Sesuaikan rasa, tambah garam jika perlu. Masukan soun, daun bawang. Aduk hingga tercampur rata dan matang. Sebelum diangkat beri minyak wijen. Jika suka dapat ditaburi dengan wijen.
Modifikasi saya, karena masak dalam jumlah cukup banyak, supaya lebih merata tercampur, sohun yang telah dibilas air dan ditiriskan saya campur dengan minyak wijen dan kecap asin (saya pakai kecap ikan. Kebetulan masih punya sisa bumbu dasar putih (bawang merah, bawang putih) , saya pakai bumbu ini juga. Selain itu saya tambahkan irisan sawi putih. Foto di bawah sebelum saya taburi irisan telur dadar.
Friday, September 26, 2014
Perkedel Jagung & Sayur Bening Bayam Jagung ( Corn Fritters & Spinach Corn Clear Soup)
Home style menu is always the best.
Hari ini saya memasak apa yang biasa mama masak sewaktu saya masih bersama-sama mama.
Sayur bening bayam hampir selalu dikombinasikan dengan perkedel jagung/bakwan jagung.
Menu sederhana yang menggoyang lidah siang ini.
SAYUR BENING BAYAM JAGUNG
Bahan :
Jagung 1 dibagi 4
3 genggam "baby spinach"
1/2 tomoat dipotong-potong
1/2 shallot/bawang merah diiris halus
3 iris temu kunci
garam
gula
Cara membuat:
1. Rebus air kurang lebih satu panci kecil (ukuran 1 quart)
2. Masukan jagung dan bumbu2. Rebus hingga matang
3. Tambahkan bayam, tunggu sekitar 5 menit sampai daun bayam sedikit layu.
4. Terakhir tambahkan gula dan garam sesuai selera, serta potongan tomat.
BAKWAN JAGUNG
Bahan :
1. 1 pounds jagung pipil beku ( dibiarkan agar tidak beku lagi)
2. 1 batang daun bawang iris halus
3. 3 butir telur
4. 2 sdm tepung beras
5. 4 sdm tepung terigu
6. 1/2 shallot & 1 siung bawang putih dihaluskan
7. 1/2 sdt ketumbar bubuk
8. Garam secukupnya
9. Minyak untuk menggoreng
Cara membuat :
1. Bagi jagung menjadi dua bagian, sebagian dihaluskan menggunakan food processor atau ditumbuk. Sebagian lagi dibiarkan utuh.
2. Campur dengan telur dan bumbu-bumbu dan telur.
3. Tambahkan campuran tepung, aduk hingga rata.
4. Tambahkan daun bawang iris
5. Goreng kurang lebih satu sendok makan bumbung untuk setiap perkedelnya
Resep ini kurang lebih menghasilkan 15-17 pcs perkedel jagung
Saturday, August 23, 2014
Nampan Jajan Pasar
Berawal dari kerinduan makan makanan tradisional Indonesia di negeri orang, mencoba resep-resep di internet, akhrinya hasil masakan saya bisa dinikmati orang lain. Beberapa kali orang memesan kue-kue tradisional/jajanan pasar ini.
Sabtu lalu saya membuat untuk pesanan acara baby shower.
Sabtu lalu saya membuat untuk pesanan acara baby shower.
Nampan Jajan Pasar : Lemper Ayam, Kue Talam, Kelepon & Lapis Singkong Kaca |
Lapis Singkong Kaca, bertabur kelapa parut |
GADO-GADO ( Vegetable Salad with Peanut Sauce)
Membuat gado-gado tidaklah susah, hanya memerlukan waktu menyiapkan semua isinya.
Bumbu kacang instant tersedia dengan berbagai macam merek.
Satu hal yang bisa kita siasati untuk memberikan rasa yang berbeda pada bumbu gado-gado adalah dengan menggantikan jumlah air yang kita tambahkan pada bumbu itu dengan SANTAN.
Bumbu akan terasa lebih gurih.
Gado-gado yang saya buat beberapa waktu lalu, menggunakan bumbu kacang yang saya racik sendiri. Penambahan sejumlah santan, benar-benar membuat rasa bumbu tersebut istimewa.
Bahan :
Bumbu Gado-gado
Santan matang untuk mencairkan bumbunya
Isi gado-gado :
Telur rebus
Toge rebus
Buncis rebus
Kentang rebus
Kol rebus
Ketimun segar
Romaine lettuce segar
Tomat segar
Pelengkap : kerupuk / emping
Thursday, August 22, 2013
Nasi Bakar Ikan Teri
Berawal dari browsing-browsing resep di youtube.
Akhirnya sampai ke Dapur Umami, yang isinya resep-resep sederhana yang langkahnya tidak ribet. Dapur Umami ini membawa pesan sponsor dari merek penyedap rasa, saus tiram dll.
Salah satu resep yang akhirnya membuat saya mencoba adalah resep Nasi Bakar Teri Medan.
Berhubung tidak tersedia teri medan, saya pakai teri yang agak besar yang ada di Asian Store dekat rumah.
Kurang lebih saya pakai resep yang sama dengan Dapur Umami, hanya penyedap rasa saya gunakan sedikit saja, gantinya campuran gula dan garam saja, dan saya tambahkan potongan daun bawang ,daun jeruk, cabe rawit.
Bahan :
Beras 250 gram
Air 700 mL
Minyak goreng untuk menumis
Irisan bawang merah (saya pakai 1/2 buah shallot ukuran besar)
2 lembar daun Pandan
4 lembar daun Salam
2 lembar daun jeruk
5 pcs cabe rawit
2 batang daun bawang iris kira2 seruas jari
1/3 cup ikan teri
Cara membuat :
1. Tumis bawang merah, daun Pandan, daun Salam, daun Jeruk.
2. Tambahkan air, biarkan mendidih
3. Masukan ikan teri dan beras.
4 Masak dengan api kecil sampai matang. Ditengah-tengah waktu memasak, tambahkan cabe rawit dan ptongan daun bawang.
5. Setelah matang bungkus dengan daun pisang. Saya bagi jadi 5 bungkus ukuran sedang.
6. Panggang dalam oven sampai daun mengeluarkan bau sangitnya. Bisa juga dipanggang di atas wajan datar.
Kemarin dimakan dengan kerupuk, tempe goreng dan sambal nikmat sekali :-)
Akhirnya sampai ke Dapur Umami, yang isinya resep-resep sederhana yang langkahnya tidak ribet. Dapur Umami ini membawa pesan sponsor dari merek penyedap rasa, saus tiram dll.
Salah satu resep yang akhirnya membuat saya mencoba adalah resep Nasi Bakar Teri Medan.
Berhubung tidak tersedia teri medan, saya pakai teri yang agak besar yang ada di Asian Store dekat rumah.
Kurang lebih saya pakai resep yang sama dengan Dapur Umami, hanya penyedap rasa saya gunakan sedikit saja, gantinya campuran gula dan garam saja, dan saya tambahkan potongan daun bawang ,daun jeruk, cabe rawit.
Bahan :
Beras 250 gram
Air 700 mL
Minyak goreng untuk menumis
Irisan bawang merah (saya pakai 1/2 buah shallot ukuran besar)
2 lembar daun Pandan
4 lembar daun Salam
2 lembar daun jeruk
5 pcs cabe rawit
2 batang daun bawang iris kira2 seruas jari
1/3 cup ikan teri
Cara membuat :
1. Tumis bawang merah, daun Pandan, daun Salam, daun Jeruk.
2. Tambahkan air, biarkan mendidih
3. Masukan ikan teri dan beras.
4 Masak dengan api kecil sampai matang. Ditengah-tengah waktu memasak, tambahkan cabe rawit dan ptongan daun bawang.
5. Setelah matang bungkus dengan daun pisang. Saya bagi jadi 5 bungkus ukuran sedang.
6. Panggang dalam oven sampai daun mengeluarkan bau sangitnya. Bisa juga dipanggang di atas wajan datar.
Kemarin dimakan dengan kerupuk, tempe goreng dan sambal nikmat sekali :-)
Belajar Membuat Bacang
Sehari sebelum berangkat liburan tanggal 4 Juli lalu, saya mencoba belajar membuat bacang dengan seorang rekan yang sudah ahli membuat bacang.
Antara semangat belajar dan ingin membuat foto-foto dari step by step membuat bacang tersebut jadilah foto-foto berikut ini, dan sayangnya hasil matangnya sampai terlupakan untuk diabadikan. Dari 5 pounds beras ketan kami membuat lebih dari 70 pcs bacang, yang dengan senang hati kami bagikan untuk teman-teman yang berlibur bersama.
Langkah-langkah membuat bacang :
1. Rendam beras ketan semalaman. (Jika suka bisa dicampur beras sedikit, 2.5 lbs beras ketan ditambah 1 cup beras biasa)
2. Rendam daun bambu kering semalaman. ( di Asian Groceries di sini hanya tersedia daun bambu kering)
3. Siapkan isi bacang. Untuk 2.5 lbs beras ketan, kami menyiapkan 2 lbs daging ayam yang telah dipotong dadu, 5 pcs jamur yang di iris-iris tipis. Tumis bawang putih hingga wangi, masukan daging ayam yang telah dipotong kecil-kecil ini tumis hingga berubah warna, tambahkan bumbu saus tiram, arak, sedikit minyak wijen, garam, kecap, gula pasir. Biarkan bumbu menyerap dan ayam menjadi matang dan lunak. Sementara menunggu ayam matang lakukan langkah ke 4.
4. Tiriskan beras ketan yang telah direndam. Siapkan wajan besar, panaskan minyak, tumis bawang putih yang telah dihaluskan sampai wangi, masukan beras oseng-oseng beras sampai tercampur rata. Beri bumbu saus tiram, kecap (jika suka manis dan tampilan bacang matang agak kecoklatan), garam, vetsin jika suka, arak.
Membungkus bacang :
Langkahnya seperti di video youtube berikut ini, saya pilih video ini meskipun banyak bercandanya tapi cukup informatif dalam memberikan tutorial cara membungkus bacang ini.
http://www.youtube.com/watch?v=Kg2dcCUjRzw
Nah bagian ini yang sulit menurut saya, karena belum pernah belajar sebelumnya. Sepertinya lebih dari 7 pcs pertama bentuknya kacau balau, tangan saya bergerak di bagian kerucut yang seharusnya tetap padat. Akibatnya setelah dimasak bacang yang tidak terbungkus secara benar teksturnya jadi kopong dan tidak padat.
Kami menggunakan benang kasur yang sudah digunting kira2 cukup untuk mengikat bacang, setiap kelompok 10 pcs supaya mudah menghitung bacang yang dibuat.
Sayang setelah bacang matang kami sibuk membereskan dapur, memandikan anak-anak dan menuntaskan packing sebelum berangkat liburan. Bacang yang sudah jadi ga sempat diambil fotonya :-)
Yang kami buat adalah bacang manis. Beras dan isinya manis. Sempat beberapa bacang diisi dengan daging isian, kuning telur asin dan chestnut.
Semoga ada kesempatan lagi saya ingin coba membuat yang beras ketannya putih/asin dengan isi yang manis, jadi lebih kontras rasa isi dan beras ketan luarnya.
Bacang manis ini jadi bekal perjalanan liburan ke Pensylvania, cukup dibagi-bagi buat enam mobil yang berangkat sama-sama.
Antara semangat belajar dan ingin membuat foto-foto dari step by step membuat bacang tersebut jadilah foto-foto berikut ini, dan sayangnya hasil matangnya sampai terlupakan untuk diabadikan. Dari 5 pounds beras ketan kami membuat lebih dari 70 pcs bacang, yang dengan senang hati kami bagikan untuk teman-teman yang berlibur bersama.
Langkah-langkah membuat bacang :
1. Rendam beras ketan semalaman. (Jika suka bisa dicampur beras sedikit, 2.5 lbs beras ketan ditambah 1 cup beras biasa)
2. Rendam daun bambu kering semalaman. ( di Asian Groceries di sini hanya tersedia daun bambu kering)
4. Tiriskan beras ketan yang telah direndam. Siapkan wajan besar, panaskan minyak, tumis bawang putih yang telah dihaluskan sampai wangi, masukan beras oseng-oseng beras sampai tercampur rata. Beri bumbu saus tiram, kecap (jika suka manis dan tampilan bacang matang agak kecoklatan), garam, vetsin jika suka, arak.
Membungkus bacang :
Langkahnya seperti di video youtube berikut ini, saya pilih video ini meskipun banyak bercandanya tapi cukup informatif dalam memberikan tutorial cara membungkus bacang ini.
http://www.youtube.com/watch?v=Kg2dcCUjRzw
Nah bagian ini yang sulit menurut saya, karena belum pernah belajar sebelumnya. Sepertinya lebih dari 7 pcs pertama bentuknya kacau balau, tangan saya bergerak di bagian kerucut yang seharusnya tetap padat. Akibatnya setelah dimasak bacang yang tidak terbungkus secara benar teksturnya jadi kopong dan tidak padat.
Kami menggunakan benang kasur yang sudah digunting kira2 cukup untuk mengikat bacang, setiap kelompok 10 pcs supaya mudah menghitung bacang yang dibuat.
Sayang setelah bacang matang kami sibuk membereskan dapur, memandikan anak-anak dan menuntaskan packing sebelum berangkat liburan. Bacang yang sudah jadi ga sempat diambil fotonya :-)
Yang kami buat adalah bacang manis. Beras dan isinya manis. Sempat beberapa bacang diisi dengan daging isian, kuning telur asin dan chestnut.
Semoga ada kesempatan lagi saya ingin coba membuat yang beras ketannya putih/asin dengan isi yang manis, jadi lebih kontras rasa isi dan beras ketan luarnya.
Bacang manis ini jadi bekal perjalanan liburan ke Pensylvania, cukup dibagi-bagi buat enam mobil yang berangkat sama-sama.
Monday, July 15, 2013
Bala-bala/ Vegetable Fritters
Kangen juga rasanya. Sudah lama tidak menulis di blog memasak ini. Sepertinya harus diberi hashtag #LATEPOST :))
Kegiatan masak memasak masih menjadi bagian hidup sehari-hari. Hanya seringkali tak sempat merekam gambarnya dengan kamera.
Bulan Februari lalu saya kedatangan tamu istimewa.
Teman lama, mentor rohani kami, pastor kami dari Bandung.
Setelah beberapa hari melanglang buana dengan makanan Amerika, akhirnya mereka kangen juga makanan Indonesia, saya diminta membuatkan nasi putih panas dengan telor ceplok plus bala-bala.
Saya membuat bala-bala dengan cara cepat menggunakan bahan-bahan di bawah ini, bala-bala yang saya buat ini jenis bala-bala abang-abang di pinggir jalan, tanpa telur. Saya ikuti resep perbandingan tepungnya dari Irni teman blogging di multiply dulu .
Bahan :
- Tepung terigu & tepung tapioka ( 2:1)
- Cole Slow Mix (ready to eat) --- Kol yang sudah diiris halus siap dipakai membuat salad kol.
- Wortel yang sudah di iris tipis korek api .
- Toge
- Bubuk bawang putih
- Bubuk bawang bombay
- Garam
- Penyedap rasa/vetsin (sesuai selera)
- Air
Cara membuat :
Campur isi sayuran dan bumbu di baskom besar
Masukan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk.
Tambahkan air sampai konsistensi yang cukup kental untuk disendoki dan ditaruh di minyak goreng panas.
Saya lebih suka isi sayurnya yang lebih banyak, adonan tepungnya hanya sebagai pengikat saja. Karena dibuat tanpa telur akan garing di bagian luarnya.
Goreng di minyak panas, angkat setelah warna coklat keemasan, lalu tiriskan.
Dinikmati dengan cabe rawit. Pas benar dengan cuaca waktu itu...dingin-dingin makan gorengan..
(foto dari instragam suami tercinta)
Subscribe to:
Posts (Atom)